Kaliini cerita saya masih tentang pulau tetangga sebelah yaitu perjalanan ke destinasi terakhir saat ke Pulau Sumbawa beberapa bulan yang lalu. Bersama para "Crew Patrick" , kali ini tujuan kami di hari terakhir di Pulau Sumbawa menuju sebuah air terjun yang sudah lama nge hits di Jereweh, Sumbawa Barat. Episode 3. Kisah Sari BulanCeloteh EsokJan 03, 202000001049Episode 4. Hikayat Saijaan dan Ikan Todak Sebuah cerita rakyat asal Kalimantan Selatan tentang asal usul slogan dan lambang pemerintahan Kabupaten Kotabaru May 07, 20201115Episode 3. Kisah Sari BulanSebuah cerita rakyat yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Bercerita tentang kembalinya istri Datu Panda'i yang bernama Sari Bulan. Jan 03, 20201049Episode 2. Si Umbut MudaSebuah cerita rakyat yang berasal dari daerah Riau. Berkisahkan seorang gadis cantik yang durhaka kepada ibunya. Dec 26, 20191127Episode 1. Asal Usul Danau LipanMerupakan sebuah cerita rakyat dari Kalimantan Timur, tepatnya daerah yang bernama Muara Kaman yang terletak di kota Tenggarong. Dec 24, 20190853Halo! Perkenalkan nama aku... Pada kali ini aku ingin berkenalan dengan teman-teman dan menjelaskan mengapa aku mengambil tema ini sebagai 24, 20190227

Nov2021 - Des 2021 2 bulan. Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia Lagi-lagi mau cerita soal Flip. Juara umum deh. Bersyukur bisa punya kesempatan bekerja, belajar dan bertumbuh bersama di Flip. Company Secretary at Rakyat Merdeka Online (RMOL.CO) Indonesia. Ricky Ibrahim pers di RMOL (Kantor Berita Politik RMOL) Bogor. Nabillah

AbstractPenelitian ini adalah sebuah studi untuk mendeskripsikan struktur cerita dan nilai edukatif yang terdapat di dalam cerita rakyat Sumbawa. Cerita rakyat yang digunakan dalam penelitian yakni 1 “Tanjung Menangis”, 2 “Buen Lajendre”, 3 “Sari Bulan”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis isi content analysis yang berfokus pada satu sasaran subjek, yaitu cerita rakyat Sumbawa. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara sejumlah dianalisis menggunakan teknik cuplikan sampling yaitu dengan teknik purposive sampling. Data kemudian dianalisis dengan pendekatan struktural dan analisis model interaktif interactive model of analysis.Hasil penelitian menunjukkan struktur yang sederhana dan amanat yang terkandung dalam cerita rakyat Sumbawa cukup bervariasi. Nilai edukatif yang terdapat di dalam ketiga cerita rakyat Sumbawatersebut antara lain nilai edukatif moral, nilai edukatif adat tradisi, nilai edukatif agama religi, nilai edukatif sejarah historis dan nilai kepahlawanan. Kata kunci analisis wacana, cerita rakyat, Sumbawa, nilai edukatif, kajian R. 2020. ANALISIS WACANA CERITA RAKYAT SUMBAWA KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI EDUKATIF. Basastra, 91, 47. SeniorityPhD / Post grad / Masters / Doc 375%Readers' Discipline

PENGEMBANGANMODUL PUISI RAKYAT SUMBAWA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP . Article info application/pdf eJournal. oleh Sukiman, Sukiman, Pratiwi, Yuni, Widiati, Nita Terbitan: Graduate School of Universitas Negeri Malang, 2017 Penelitian ini adalah sebuah studi untuk mendeskripsikan struktur cerita dan nilai edukatif yang terdapat di dalam cerita rakyat Sumbawa. Cerita rakyat yang digunakan dalam penelitian yakni 1 “Tanjung Menangis”, 2 “Buen Lajendre”, 3 “Sari Bulan”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis isi content analysis yang berfokus pada satu sasaran subjek, yaitu cerita rakyat Sumbawa. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara sejumlah dianalisis menggunakan teknik cuplikan sampling yaitu dengan teknik purposive sampling. Data kemudian dianalisis dengan pendekatan struktural dan analisis model interaktif interactive model of analysis.Hasil penelitian menunjukkan struktur yang sederhana dan amanat yang terkandung dalam cerita rakyat Sumbawa cukup bervariasi. Nilai edukatif yang terdapat di dalam ketiga cerita rakyat Sumbawatersebut antara lain nilai edukatif moral, nilai edukatif adat tradisi, nilai edukatif agama religi, nilai edukatif sejarah historis dan nilai kepahlawanan. Kata kunci analisis wacana, cerita rakyat, Sumbawa, nilai edukatif, kajian struktural. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... This is in line with the results of the study Safitri et al. 2022, related to the lack of Sumbawa folklore books as learning media for elementary school students. Likewise according Nurjadin 2020, Folklore books presented in the form of Sumbawa folklore books already exist but contain only writing without clear pictures. In response to this, it is necessary to carry out an innovation that can produce picture story books and can be integrated in learning Surachman, 2020. ...Ida Bagus Kade GunayasaI Ketut WidiadaMoh. Irawan Zain Lalu Wira Zain AmrullahThe Sumbawa folklore book is currently a story book whose existence is not well identified. This can be proven by the fact that there are not many Sumbawa folklore books that can be used in learning at school or stored in the national library. In this regard, this study aims to design a digital storybook model, determine readability and determine the feasibility of digital Sumbawa folk stories that were tested on fifth grade students at Gusus 2 Elementary School, Sumbawa Besar. The method used in this study is Research and Development using the ADDIE model. The results of each stage of the research are detailed as follows; 1 at the analysis stage from the observations it was found that the use of folklore books was limited to limited printed textbooks and had not yet used storybooks in digital form, 2 at the design stage an update of the storybook model was produced from the printed version to the digital version as well as improving the display quality such as improvements visual, 3 at the development stage changes the shape of the cover image, adding color to the character of the character which was previously black and white, adjusting the vocabulary and story content which is then assessed by media experts and material experts with a feasibility level of and , 4 in the implementation stage which involved respondents from teachers and students produced a feasibility level of 91% and 98%, 5 the final stage, namely the evaluation stage by reviewing all the results obtained so that it can be concluded that the use of Sumbawa folk digital story books is very feasible for used as a learning medium in 5th grade elementary school Group 2 Sumbawa NurjadinCerita rakyat Tanjung Menangis adalah cerita rakyat yang berasal dari Sumbawa. Cerita ini berkisah tentang seorang putri yang disembuhkan oleh pangeran dari Ujung Pandang yang menyamar menjadi seorang sandro. Fitnah tersebar mengenai sang sandro dan cinta sang putri pun tidak direstuioleh Raja. Sang sandro memutuskan pulang ke kampung halaman sementara sang putri mengejarnya ke ujung tanjung. Ia menangis karena tak mampu bersatu dengan sang sandro hingga akhirnya ditemukan meninggal di ujung tanjung. Tempat tersebut kini dikenal dengan sebutan Tanjung resepsi sastra pada cerita rakyat Tanjung Menangis dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penilaian masyarakat terhadap cerita rakyat tersebut. Resepsi sinkronis dilakukan dengan pendekatan struktural, sosiologis dan psikologis. Penelitian menggunakan kuesioner pada 15 responden yang dipilih melalui metodepurposive sampling dengan memberikan naskah cerita rakyat yang ditulis oleh budayawan Sumbawa, Aries Zulkarnain. Dataditabulasikan dalam tabel dan diagram serta dianalisis dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pembaca menyimpulkan cerita rakyat bertema legenda setempat 60%, memiliki alur maju 73,33%, dan mudah dipahami 73,33%. Resepsi pembaca terhadap kondisi sosial masyarakat Sumbawa di dalam cerita adalah memiliki budaya mursyawarah 66,67%. Pembaca menilai cerita kental akan nilai religius 46,67% dan nilai moral 40%. Pembaca juga mendapatkan manfaat dari cerita 100%, yakni berupa manfaat inspirasi nilai-nilai luhur 53,33% serta wawasan sejarah dan budaya 46,67%. Perasaan pembaca setelah membaca cerita adalah bersemangat untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 93,33%. Cerita rakyat Tanjung Menangis dapat direkomendasikan sebagai pengajaran karena kandungan nilai-nilai baik yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini juga memperkaya pengetahuan akan nilai dari cerita rakyat Sumbawa sebagai bagian dari kekayaan kebudaayan bangsa pelayan jin di Pulau Dewa, anak Sari Bulan dan Datu Panda'i bernama Aipad, nelayan yang baik hati bernama Tangko, Raja / orang tua Datu Panda'i, ayah dari Sari Bulan, armada Datu Panda'i, gadis-gadis di desa Sari Bulan, masyarakat kerajaan SumbawaPaman Lalu MangiPaman Lalu Mangi Dea Angge dan istri, saudagar kain dan opium Daeng Joge, dan inang pengasuh Lala Ila Nini Saje. Tokoh yang terdapat di dalam Sari Bulan antara lain putra mahkota kerajaan di timur Sumbawa Datu Panda'i, putri jelita dari negeri seberang Sari Bulan, Kunti pelayan jin di Pulau Dewa, anak Sari Bulan dan Datu Panda'i bernama Aipad, nelayan yang baik hati bernama Tangko, Raja / orang tua Datu Panda'i, ayah dari Sari Bulan, armada Datu Panda'i, gadis-gadis di desa Sari Bulan, masyarakat kerajaan Sumbawa; 4 Latar yang menonjol pada ketiga cerita adalah latar tempat; 5Sejarah Lokal di IndonesiaTaufik AbdullahAbdullah, Taufik, Ed.. 2005. Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta Gadjah Mada University Pendidikan. Jakarta PT. Rineka Cipta Alwi, Hasan dkkAbu AhmadiNur UhbiyatiAhmadi, Abu. dan Uhbiyati, Nur. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta PT. Rineka Cipta Alwi, Hasan dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung Sinar Baru Penulisan Cerita Rakyat Untuk Anak Indonesia. Jakarta Balai Pustaka Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lainMurti BunantaBunanta, Murti. 1998. Problematika Penulisan Cerita Rakyat Untuk Anak Indonesia. Jakarta Balai Pustaka Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta Pengantar Teori dan SejarahMursal EstenEsten, Mursal. 1978. Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung Angkasa Perguruan Tinggi. Yogyakarta Pustaka Pelajar Hutomo, Suripan SRisieri FrondiziFrondizi, Risieri. 2001. Pengantar Filsafat Nilai. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Harsono. 2008. Pengelolaan Perguruan Tinggi. Yogyakarta Pustaka Pelajar Hutomo, Suripan S.. 1991. Mutiara yang Terlupakan. Malang Penelitian Sastra. Yogyakarta Hanindita Graha KoentjaraningratJabrohimJabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta Hanindita Graha Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi Edisi Revisi 2009. Jakarta Rineka Cipta. _____________. 2013. Pengantar Ilmu Antropologi Edisi Revisi 2013. Jakarta Rineka Wacana. Yogyakarta Tiara Wacana Nugiyantoro, BurhanMulyanaMulyana. 2005. Kajian Wacana. Yogyakarta Tiara Wacana Nugiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. __________________. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta BPFE Nursisto. 2000. Ikhtisar Kesustraan Indonesia. Yogyakarta Adicita Karya Penelitian KuantitatifSugiyonoSugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung PT Alfabet. Sumarlam. 2013. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta Penerbit Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat MoralFranz SusenoMagnisSuseno, Franz Magnis. 1993. Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta TirtaharjaTirtaharja, Nur. 2001. Kebangkitan Nasionlisme Indonesia. Jakarta Arya Ajisak UPI Universitas Pendidikan Indonesia. 2017. Tantangan Nasionalisme Indonesia dalam Era Globalisasi. 12 Maret 2020, pk. dan Apresiasi Puisi. JakartaErlangga ZulfahnurSugira WahidWahid, Sugira. 2004. Kapita Selekta Kritik Sastra. Makassar Universal Negari Makassar. Waluyo. Herman J. 1990. Teori dan Apresiasi Puisi. JakartaErlangga Zulfahnur. 1997. Teori Sastra. Bandung Angkasa. DalamBab Folklor, Eggy F. Andalas melalui òCerita Rakyat dan Tradisi Masyarakat Agraris Nusantara mencermati bagaimana dua cerita rakyat dari dua kebudayaan berbeda mengusung sosok òibu dalam aktivitas praktis dan simbolis. Melalui telaah ini saya menjumpai sejumlah temuan yang membuka Kisah Sari Bulan Nusa Tenggara BaratDatu Panda`i adalah putra mahkota kerajaan di Sumbawa. Suatu hari, ia bermimpi menikahi seorang gadis yang sangat cantik. Dalam mimpinya, ia memanggil gadis itu “Sari Bulan”. Begitu terjaga, Datu Panda’i bertekad untuk mencari Sari Bulan dan menikahinya. Jadi, ia memohon pada ayahnya agar diizinkan berlayar mencari gadis dalam mimpinya perjalanan, Datu Panda’i bersama pengawal-pengawalnya sering menemui kesulitan. Tapi pada hari ke-672, mereka mendapat petunjuk. Saat itu, mereka tengah kehabisan air. Mereka berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari mata air. Saat itulah mereka melihat di pinggir sebuah sungai sekelompok wanita cantik sedang bersenda gurau. Salah satu di antara mereka berseru, “Sari Bulan, kemarilah!”Datu Panda’i terkesiap. Wanita yang dipanggil Sari Bulan itu benar-benar cantik, persis seperti dalam Panda’i memberanikan diri untuk berkenalan denggn Sari Bulan. Ternyata, ayah Sari Bulan berada tak jauh dari sungai itu. Ia sedang menyiapkan peralatan untuk menangkap ikan. “Paman, aku datang ke sini untuk mencari istri. Aku bermimpi menikah dengan Sari Bulan, maka izinkanlah kami menikahinya sekarang,” kata Datu Panda’i pada ayah Sari keseriusan Datu Panda’i, ayah Sari Bulan pun menikahkan bulan setelah menikah, Datu Panda’i meminta restu pada ayah mertuanya untuk memboyong Sari Bulan ke kampung halamannya. “Sebentar lagi aku akan diangkat menjadi raja. Sari Bulan akan menjadi permaisuriku. Izinkan kami pergi, Paman.”Ayah Sari Bulan merestui. Ia berpesan, “Jagalah istrimu yang sedang hamil tua ini. Ingat, dalam perjalanan, jangan sekali-sekali singgah di Pulau Dewa. Di sana banyak jin dan iblis yang bisa mencelakaimu.”Datu Panda’i, Sari Bulan, dan para pengawainya meninggalkan desa Sari Bulan. Setelah berhari-hari berlayar, dan persediaan makan mereka mulai menipis. “Suamiku, aku ingin sekali makan daging menjangan. Maukah kau singgah di pulau terdekat untuk berburu menjangan?” tanya Sari mengabulkan permintaan istrinya, Datu Panda’i menguruh pengawainya untuk membuang sauh. Mereka pun singgah di sebuah pulau kecil. Tanpa mereka sadari, pulau itu adalah Pulau suami dan para pengawainya pergi berburu menjangan, Sari Bulan tinggal sendirian di kapal. Mengetahui ada kapal yang berlabuh, para iblis mulai gelisah. Salah satunya adalah Kunti, pelayan iblis bernama Doro. Kunti tak ingin menjadi pelayan selamanya, ia ingin menjadi istri raja. Oleh karena itu, Kunti segera mendatangi kapal Datu Panda’i. Melihat Sari Bulan sendirian, timbullah niat menyerang Sari Bulan dan tanpa belas kasihan, ia mencongkel kedua mata Sari Bulan. Sari Bulan didorong ke laut. Namun Tuhan masih melindunginya. Bajunya tersangkut pada kemudi dalam air, sehingga ia tidak dari berburu, Datu Panda’i sangat terkejut melihat keadaan kapal yang porak-poranda. Ia segera mencari istrinya. Alangkah kagetnya ia, ketika melihat Sari Bulan telah berubah menjadi wanita yang buruk rupa. “Oh, pasti istriku terkena kutukan. Ya Tuhan, aku tak sadar, pulau ini adalah Pulau Dewa!” Panda’i mengira istrinya telah dikutuk iblis menjadi buruk rupa dan kehilangan bayi dalam kandungannya. Apalagi Kunti juga mengenakan pakaian dan perhiasan milik Sari Bulan. Dengan menyesal, Datu Panda’i melanjutkan di kerajaan, Datu Panda’i dinobatkan menjadi raja. Kunti pun menjadi permaisuri. Sebagai permaisuri, tingkahnya sangat sombong dan gila hormat. Sementara itu, di tempat lain, Sari Bulan yang tersangkut di kemudi kapal diselamatkan oleh kerang raksasa. Kerang itulah yang membawanya ke daratan, ke kerajaan Datu Panda’i. Begitu tiba di daratan, Sari Bulan langsung melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan. Dengan kedua matanya yang buta, Sari Bulan merawat dan membesarkan anaknya yang diberi nama memenuhi kehidupan mereka, Sari Bulan dan Aipad mengemis. Suatu hari, Aipad mengemis pada seorang nelayan bernama Tangko yang baru pulang dari melaut. Karena kasihan, Tangko memberi Aipad ikan terbesar hasil tangkapannya hari hendak memasak ikan, Sari Bulan menemukan duo biji matanya dalam perut ikan tersebut. Aipad lalu memasangkan biji mata itu pada rongga mata ibunya sehingga Sari Bulan bisa melihat kembali. Mereka berterima kasih pada Tangko dan mengabdikan diri untuk melayani dan istrinya sudah menganggap Aipad sebagai anak mereka sendiri. Apalagi mereka memang tidak dikaruniai anak. Mereka membelikan kuda pacu untuk Aipad dan melatih Aipad setiap hari. Beberapa tahun kemudian, Aipad menjadi pemuda yang gagah dan terampil berkuda. Karena keterampilannya itu, Aipad bermaksud mengikuti lomba pacuan kuda yang diadakan raja. Raja itu tak lain adalah Datu Panda’i, ayahnya sendiri. Hadiah lomba itu tidak main-main, mahkota kerajaan! Namun jika kalah, peserta lomba harus menjadi budak istana selama-lamanya. Dengan restu Tangko dan ibunya, Aipad berangkat menuju ke cerita, Aipad berhasil mengalahkan seluruh peserta, termasuk Datu Panda’i sendiri. Datu Panda’i menepati janjinya, ia meminta Aipad untuk datang ke istana keesokan harinya untuk dinobatkan sebagai raja. Aipad datang bersama ibunya, Sari Bulan. Alangkah terkejutnya Datu Panda’i ketika melihat Sari Bulan.“Istriku?“Lalu siapa yang menjadi permaisuriku selama ini? Apakah Aipad adalah anakku?” tanyanya beruntun. Sari Bulan menceritakan kejadian yang ia alami, termasuk perlakuan Kunti padanya. Datu Panda’i memeluk Sari Bulan dan Aipad dengan bahagia. “Rupanya takhta kerajaanku jatuh ke tangan anakku sendiri,” setelah itu, ia memerintahkan pengawainya untuk menangkap Kunti dan menjebloskannya ke dalam penjara. Datu Panda’i, Sari Bulan, dan Aipad hidup bersama. Untuk membalas jasa Tangko, Aipad mengganti nama kerajaan menjadi Kerajaan moral dari Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bulan untukmu adalah Jangan menggunakan cara-cara licik atau berbohong demi mencapai tujuan. Bagaimanapun rapinya kebohongan itu disimpan, suatu saat pasti akan terungkap juga. Jauhsebelum mengenal agama, di daerah Paser ini, masyarakat Paser mengenal kepercayaan animisme supernatural, syamanisme dan sebagainya, mereka terikat dengan makhluk-makhluk halus, roh-roh halus, kekutan-kekuatan gaib dan kekuatan-kekuatan sakti. Di daerah Paser, dikenal dengan ilmu gaib, sebagai bentuk kepercayaan "Kuno" yang mempercayai Kumpulan cerpen anak sekolah yang kami posting di blog adalah cerita rakyat dan fabel yang kami dapatkan dari seluruh dunia. Semua ceritanya seru dan mengandung pesan moral yang bagus. Suatu hari, Datu Pandai, putra mahkota Kerajaan Sumbawa, bermimpi menikah dengan seorang gadis cantik yang bernama Sari Bulan. Begitu bangun, ia berkeinginan mencari Sari Bulan. Ia pun memohon kepada ayahnya agar diizinkan pergi berlayar. Suatu hari, ia berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari air. Saat itulah mereka melihat sekelompok wanita cantik sedang bermain. Salah satu di antara mereka ada yang berteriak, “Sari Bulan, ayo main di sini!” Datu Pandai kaget. Sebab, wanita yang dipanggil Sari Bulan itu cantik seperti dalam mimpinya. Ia pun memberanikan diri untuk berkenalan dengan Sari Bulan. Ayah Sari Bulan ternyata tak jauh dari sungai itu. Ia sedang menyiapkan peralatan menangkap ikan. Ia pun mendatangi ayah Sari Bulan. “Paman, aku bermimpi menikah dengan Sari Bulan. Izinkanlah aku menikahinya sekarang,” kata Datu Pandai. Melihat keseriusan Datu Pandai, ayah Sari Bulan merestui pernikahan mereka. Beberapa bulan kemudian, ia memboyong Sari Bulan ke kampung halamannya. Saat itu, Sari Bulan tengah hamil besar. Sebelum pergi, sang Ayah Sari Bulan berpesan, “Jagalah istrimu. Ia sedang sedang hamil tua. Ingat, dalam perjalanan, jangan sekali-sekali singgah di Pulau Dewa.” Kumpulan Cerpen Anak Sekolah Sari Bulan dan Pangeran Setelahnya, Datu Pandai beserta rombongannya berangkat. Setelah berhari-hari berlayar, persediaan makan mereka menipis. Saat itu, Sari Bulan berkeinginan memakan daging menjangan. Datu Pandai pun menuruti keinginan istrinya. Ia singgah di sebuah pulau kecil, yang ternyata adalah Pulau Dewa. Sang Suami dan para pengawalnya berburu menjangan, Sari Bulan sendirian di kapal. Saat itu, ada iblis, bernama Kunti, mendekati kapal. Iblis ini ingin menjadi istri raja. Ia pun mendorong Sari Bulan ke lautan. Kemudian, ia memakai baju Sari Bulan. Sekembalinya dari berburu, Datu Pandai terkejut melihat isi kapalnya porak poranda. Ia segera mencari istrinya. Alangkah kagetnya ia ketika melihat Kunti, yang dikira istrinya, menjadi buruk rupa. Ia pun menganggap jika istrinya terkena kutukan. Ia pun bergegas pergi dari pulau itu. Setibanya di kerajaan, Datu Pandai diangkat menjadi raja. Kunti pun menjadi permaisuri yang sombong. Di tempat lain, Sari Bulan diselamatkan oleh kerang raksasa. Kerang itu membawa Sari Bulan ke daratan. Begitu tiba, Sari Bulan melahirkan bayi laki-laki tampan. Sari Bulan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang. Anak itu diberi nama Aipad. Singkat cerita, Aipad tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah. Suatu hari, ia mengikuti lomba pacuan kuda yang diadakan raja, yang tak lain adalah Datu Pandai. Dalam perlombaan itu, ia berhasil mengalahkan seluruh peserta, termasuk Datu Pandai. Oleh sang Raja, ia pun dinobatkan sebagai raja. Saat itu, Aipad datang bersama ibunya. Alangkah terkejutnya Datu Pandai ketika melihat Sari Bulan. Saat itu, Sari Bulan menceritakan kejadian yang ia alami. Mendengar cerita itu, Datu Pandai memeluk Sari Bulan dan Aipad dengan bahagia. Setelah itu, ia menangkap dan memenjarakan Kunti. Baca juga Kumpulan Cerpen Anak Sekolah kami lainnya pada posting kami berikut ini Kumpulan Cerpen Anak Sekolah Dasar dari Jerman dan Yunani serta Kumpulan Cerpen Untuk Anak SD Terbaik Yunani Dengan Pesan Moral Yanarita Yanarita (2014) STRATEGI PEMBANGUNAN HUTAN RAKYAT UNTUK REHABILITASI LAHAN GAMBUT DI KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, Universitas Gadjah Mada. Kirmanto, Djoko (2014) Air Untuk Rakyat. PHd thesis, Universitas Gadjah Mada. , L. Hartono Nugroho (2014) Peranan anatomi dalam studi biosintesis dan akumulasi metabolit sekunder pada tumbuhan.
bOlan pada bahasa Bali di desa Nusa Sari, kecamatan Melaya, kabupaten Jembrana, provinsi Bali. bulan pada bahasa ? di desa mantar, kecamatan Seteluk, kabupaten Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat. bulan pada bahasa Mandailing di desa Sabungan, kecamatan Sungai Kanan, kabupaten Labuhan Batu, provinsi Sumatera Utara.
zH5rFE.
  • cp21vt5jsm.pages.dev/33
  • cp21vt5jsm.pages.dev/151
  • cp21vt5jsm.pages.dev/83
  • cp21vt5jsm.pages.dev/231
  • cp21vt5jsm.pages.dev/388
  • cp21vt5jsm.pages.dev/360
  • cp21vt5jsm.pages.dev/115
  • cp21vt5jsm.pages.dev/77
  • cp21vt5jsm.pages.dev/215
  • cerita rakyat sumbawa sari bulan