Pantun Menuntut Ilmu – Ilmu adalah sebuah kunci dari segala pengetahuan dan kebaikan. Banyak orang menganggap bahwa ilmu akan menjadi sarana bagi Kamu untuk bisa mencapai apa yang diinginkan. Tidak akan sempurna keimanan dalam diri seseorang jika mereka tidak mengemban ilmu selama hidup di dunia ini. Hal ini yang membuat pendidikan tersebut menjadi sebuah pendidikan. Setiap orang harus hidup secara seimbang. Manusia memerlukannya seperti membutuhkan makanan dan minuman. Menuntut ilmu disini diartikan sebagai salah satu kewajiban bagi semuanya. Pantun menuntut ilmu dapat Kamu jadikan sebagai pegangan dan pengingat agar tetap senantiasa semangat belajar. Tentunya setiap orang memiliki kemauan dan niat yang berbeda sehingga harus selalu diingatkan agar menjadi penyemangat dalam mengemban ilmu selama hidup didunia ini. Contoh Pantun Menuntut IlmuPantun Menuntut IlmuPantun Belajar Menuntut IlmuRekomendasi Artikel contoh pantun menuntut ilmu Berikut ini adalah kumpulan pantun menuntut ilmu yang fungsinya pun beragam. Ada banyak sekali tujuannya. Ilmu di dunia sendiri memiliki fungsi mampu memudahkan semua kehidupan orang-orang sehingga mereka pun tidak akan tersesat. Ingatlah bahwa menuntut ilmu sudah menjadi sebuah kewajiban. Bahkan dalam kedudukannya, orang yang menuntut ilmu memiliki kedudukan yang sama seperti orang sedang berjihad. Pantun Menuntut Ilmu 1. Dua lalat coba dikejarLalu terbang ke atas kepalaLuruskan niat dalam belajarAgar ilmu jadi pahala. 2. Pagi-pagi makan ketupatSatu piring habis delapanCarilah ilmu sampai didapatJangan mudah putus harapan. 3. Jalan-jalan ke ibu kotaPulang kampung naik keretaIlmu itu bagaikan pelitaMenerangi alam semesta. 4. Jika sempat pergi ke kotaJangan lupa untuk bertamuDari pada bermain cintaLebih baik mengejar ilmu. 5. Malam minggu duduk merenungMata memandang sejauh ujungWalau ilmu setinggi gunungSopan santun harus dijunjung. 6. Cahaya pagi terasa hangatSarapan pagi makan ketupatPergi sekolah penuh semangatNiscaya banyak ilmu didapat. 7. Ayam jantan ayam yang tangguhInduknya dijual di KualanamuBelajarlah dengan sungguh-sungguhAgar kepala penuh dengan ilmu. 8. Panas menyengat surya berpijarIkan di hulu memakan sampahTetaplah semangat para pelajarSemoga ilmu datang berlimpah. 9. Kereta datang setengah gerbongAngkut sebiji pohon binahongJika berilmu tak boleh sombongApa lagi sering berbohong. 10. Dalam rumah wangi setanggiLebih wangi pohon merantiDengan ilmu derajat tinggiDengan ikhlas pahala menanti. 11. Lampu biru terus berpijarKain katun jangan dilipatkanWalau seumur hidup kita belajarTak semua ilmu kita dapatkan. 12. Nenek menggendong sebakul jamuJamu madu dipesan satuJanganlah sombong jika berilmuKarena itu insan tak bermutu. 13. Ramai orang menggali perigiPerigi disimpan di bawah kakiIlmu dicari tidaklah merugiMenjadi bekal mengais rejeki. 14. Ubi tape enak rasanyaBanyak dijual dekat bandaraMurid pandai banyak ilmunyaKelak berguna buat negara. 15. Ke Papua berjumpa GinanjarDuduk berdua berbagi ceritaBarang siapa suka belajarIlmu berguna mencari harta. Pantun Belajar Menuntut Ilmu 16. Adik kakak duduk sejajarNonton bola dari jam limaIlmu dunia harus dikejarJangan dilupa ilmu agama. 17. Biji kuaci dicampur delimaRasanya enak, sungguh dahsyatIlmu dicari tiada percumaBuat bekalan sepanjang hayat. 18. Ada dokar bawa peziarahDokarnya goyang, airnya tumpahSurya bersinar sangatlah cerahAyo sekolah, ilmu berlimpah. 19. Ayah ibu pergi merenungPerut lapar tak jua makanWalau ilmu setinggi gunungTiada guna tak diamalkan. 20. Jahe dan madu harus diramuTumbuk akarnya dibuat jamuGunakan waktu mencari ilmuBanyak belajar tak jemu-jemu. 21. Buah kelapa banyak santannyaSantan dimasak dapat minyaknyaOrang yang banyak ilmunyaTentu dia mudah hidupnya. 22. Pohon kamboja jangan dipahatAkarnya dalam begitu kuatSemoga kita selalu sehatMencari ilmu yang bermanfaat. 23. Besar tubuhnya si ular boaSuka memangsa si ikan sepatKepada Tuhan kita berdoaAgar mendapat ilmu manfaat. 24. Ayah mencangkul dengan giatTanam jagung memakai tongkatMenuntut ilmu sepanjang hayatDengan ilmu peroleh berkat. 25. Minum segelas air tajinRasanya pahit, tiada asinSemangat belajar tetaplah rajinIlmu dipetik berlusin-lusin. 26. Lihat senja mulai meredupSambil nikmati es teh celupBelajar itu seumur hidupTakkan habis ilmu diraup. 27. Di atas dipan ada perungguSaat dicari tiada ketemuMasa depan sedang menungguAnak berprestasi penuh ilmu. 28. Lampu ungu berpijar-pijarNaik ke perahu main selancarKalau kamu semangat belajarIlmu yang masuk pastinya lancar. 29. Pagi-pagi makan ketupatCampur sayur seperempatMeski secuil ilmu didapatTetap bersyukur biar berlipat. 30. Masuk toko membawa kainKain ungu buat pertapaBila engkau banyak bermainSemua ilmu bisa terlupa. 31. Daun-daunan harus diramuTuk obati semangat yang redupSungguh-sungguhlah mencari ilmuBiar menjadi pegangan hidup. 32. Kebun subur tumbuh pepayaSungguh sedap dipandang mata. Ilmu itu bagaikan cahayaMenerangi hati yang gulita. 33. Bapak Bupati datang bertamuDatang sendiri ketika fajarJika ingin mendapat ilmuRajin-rajinlah dalam belajar. 34. Kakak tertidur dengan nyenyakBajunya lengket kena perekatJika ilmu semakin banyakTangga sukses semakin dekat. 35. Ahli kungfu badannya tangguhAngkat jangkar dan juga sauhPelajari ilmu dengan bersungguhAgar tidak tertinggal jauh. 36. Pandang rembulan tiada jemuSinarnya terpantul di air sumurJika punya banyak ilmuHidup makmur sepanjang umur. 37. Buah nanas di atas bangkuBuah duku dibuat jamuJangan malas membaca bukuKarena buku sumber ilmu. 38. Cahaya fajar terlihat semuWarnanya ungu di atas batuBanyak belajar sejuta ilmuAgar hidup makin bermutu. 39. Cepat bergegas untuk bertemuBertemu sambil membawa gulaliKaya harta miskin ilmuTentulah merugi sama sekali. 40. Pohon randu dipanjat keraTangan bermain kaki melangkahMari belajar dengan gembiraMoga ilmu menjadi berkah. 41. Lampu menyala ketika fajarDI atas perahu sedang berlayarJika kamu malas belajarBisa-bisa hidupmu ambyar. 42. Pergi berobat ke rumah dukunDukun cilik memetik sukunRajin baca, belajar yang tekunAgar nanti tak mudah pikun. 43. Buah kemiri jangan dibelahKalau dibelah, marahlah SoimahRajin-rajinlah belajar di sekolahBanyak membaca saat di rumah. 44. Angin semilir hilangkan jenuhDengarlah merdu si burung gelatukAwali belajar dengan semangat penuhWalaupun mendung membuat ngantuk. 45. Ada katak warnanya keemasanBurung gelatik di ujung dahanJika otak bermalas-malasanNiscaya letih karena kebodohan. Itulah tadi kumpulan pantun menuntut ilmu yang penting bagi Kamu jadikan sebagai pengingat dan motivasi. Semua manusia tidak memandang perempuan atau laki-laki pun sama-sama memiliki kewajiban untuk mengemban ilmu. Tujuannya agar mereka tidak tersesat dalam menjalani hidupnya. Tidak ada batasan bagi setiap orang untuk bisa menuntut ilmu. Bahkan dalam proses mencari ilmu sendiri, ada ungkapan yang sudah sering Kamu dengar adalah menuntut ilmu sampai ke negeri Cina agar semua orang termotivasi dapat mengemban pendidikan mereka sejauh-jauhnya.
Menuntutilmu adalah kewajiban setiap muslim, tidak ada pengecualian karena sesungguhnya seluruh umat Islam wajib untuk belajar. Hal ini telah dijelaskan dalam hadis bahwa Rasulullah SAW bersabda: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ. "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah no. 224) Hamdulillah! Akhirnya ada kumpulan bait pantun nasihat yang singgah di peraduan Guru Penyemangat. Iya, diksi yang benar itu "nasihat", ya, bukan "nasehat".Mungkin terlihat sepele, tapi ini pelajaran Bahasa Indonesia dasar, lho -O ya, pantun bertema nasihat belajar dan menuntut ilmu kali ini dikirim oleh Turi'ah dari Semarang. Sepertinya yang mengirimkan untaian sajak lama ini adalah seorang siswi. Tapi kurang tahu juga, sih. Semoga aku tidak salah tebak. Soalnya kan aku tidak minta dikirimkan KK. HeheSebelum menyimak untaian pantun berikut, sejatinya nasihat belajar dan menuntut ilmu itu penting lho! Soalnya banyak orang mau belajar tapi merasa kurang semangat alias minim dari itulah membuka ruang berbagi khusus bagi para penduduk di bumi bumi untuk menuangkan tulisan semangat, misalnya berupa pantun, cerpen, atau puisi juga langsung disimak saja, yaPantun Nasihat Belajar, Bersemangatlah untuk Menggapai Cita-citaJalan-jalan ke SumatraJangan lupa ke bengkuluAyo teman-teman semuaRajinlah menuntut ilmuPergi ke jawa naik perahuLewat samudra dan selatJangan pernah kita jemuBelajar harus semangatMenanam bunga melatiDihadiahkan untuk kekasihCita-cita yang tinggiMarilah kita raihMenanti datangnya fajarMenunggu waktu sembahyangKalau kita rajin belajarMasa depan pun cemerlangPergi ke pondok untuk berguruBerjumpa dengan para ulamaCapailah puncaknya ilmuYaitu akhlak yang muliaKe tanah lapang main bolaBola satu dikejar-kejarBermain-main boleh sajaTapi utamakan untuk belajarBoleh Baca Pantun Belajar Islam di RumahBurung terbang di atas awanBerkelana di langit biruJangan pernah kau lupakanJasa ayah dan ibumuNaik pesawat terbang tinggiSungguh bahagia hatikuJadilah anak yang berbaktiBahagiakan ayah ibumuMendengar suara adzanSuaranya terdengar merduMarilah kita dengarkanApa nasihat dari guruBangun rumah pakai kayuRumahnya mewah warna biruSesama kawan saling membantuMenjadi ringan pekerjaanmuMakan siang pakai lontongDitambah lauk ikan sotongJanganlah berlaku sombongKalau susah siapa yang menolongRasa bahagia melihat pelangiPelangi muncul di pagi hariKepada yang tua kita hormatiKepada yang muda kita kasihiBelajar seni mengukirUkiran bagus hati senangJangan lupa berdzikirDi setiap pagi dan petangKe Afrika beli sutraBerbelanja perhiasan jugaJanganlah lupa kita berdoaDi setiap kegiatan kitaPergi ke Madura naik sampanSampan mengambang di lautanKalau berbicara yang sopanAdab dan budaya jangan dilupakanPilih madu atau susuKeduanya baik untukmuIkutilah ajaran RasulmuSupaya selamat hidupmuMekar sudah bunga cempakaTerasa harum di sekitarnyaJanganlah banyak bicaraKatakan yang baik-baik sajaPantun Nasihat Menuntut Ilmu, Beribadah Tetap Nomor SatuMasuk ke hutan untuk berburuBuruan ku dapat gembira hatikuKalau kita belajar ilmuHarus hormat kepada guruMakan cucur ditambah maduTambah asyik bersama ibuBersikaplah jujur selaluAgar baik kehidupanmuMemberi bunga mawar merahYang diminta bunga krisanOrang yang suka marah-marahAkan dijauhi teman-temanMendaki gunung dengan berjalanSampai puncak melihat pemandanganSeusai sembahyang baca Al-Qur’anSupaya mendapat pahala kebajikanPergi sekolah bersama-samaJika tanpa kawan kesepianSholat berjamaah lebih utamaDibandingkan sholat sendirianMengembara di hutan belantaraMatahari jadi penunjuk arahnyaJangan pernah berputus asaAyo teruslah berusahaBoleh Baca Pantun Nasihat Jangan Berputus Asa dari Rahmat AllahBuah mangga buah pepayaEntah mana yang dia sukaKalah menang hal yang biasaYang penting jaga kebersamaannyaYang dikasih bubur minta pizzaYang dikasih telur merasa bahagiaKalau kufur mendapat dosaKalau syukur mendapat pahalaLangit cerah berwarna biruSungguh indah alam desakuMarilah rajin menuntut ilmuJadilah kebanggaan ayah bundamuMembuka kado isinya bukuHati begitu merasa haruTetaplah mencari ilmuDi sepanjang hidupmuBeli ikan di PekanbaruBuat oleh-oleh untuk Pak guruAyo laksanakan sholat 5 waktuBeribadahlah sepenuh hatimuMembuat sambal yang istimewaJangan lupa membeli tomatSebulan engkau berpuasaJangan lupa membayar zakatAwan kelabu sudah berlaluKini indah warna pelangiKalau dirimu sudah mampuPergilah haji ke tanah suciTampak menawan wajah rupawanWajah rupawan banyak yang mauJadikanlah kitab suci Al-Qur’anSebagai pedoman dalam hidupmuBoleh Baca Pantun Tentang Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup KitaRasanya sepi tanpa dirimuDi waktu malam tampak gelapBacalah surat Al Mulk selaluSebelum engkau tidur terlelapKelinci berlari ke sana kemariTampak ia kelinci yang lucuKemanapun engkau mau pergiPamitlah pada orang tuamuPergi ke seberang naik perahuPerahu kembali diikat batuJika sudah selesai semua urusanmuSegera kembali pulang ke rumahmuSetiap hari membaca sholawatMaksud hati ingin mendapat syafaatIni adalah pantun nasihatSemoga bisa membawa manfaat*Nah, demikianlah tadi segenap untai pantun bertema nasihat belajar dan menuntut ilmu. Semoga bermanfaat bagi kita semua, ya, jikalau dirimu juga ingin karyamu terbit di blog Guru Penyemangat plus dibayar, kamu bisa baca ketentuan lebih lanjut di siniLumayan, kan. Daripada kita rebahan atau malah bosan menonton tayangan Upin & Ipin yang selalu diulang-ulang, mendingan berkarya, kan -Salam. Yaitupengajaran tentang kebaikan bagi manusia. Para pendakwah Islam seringkali menggunakan pantun sebagai sarana untuk menyampaikan agama. Dengan kata lain sebenarnya pantun memiliki peran dalam pendidikan. Di sanalah mereka menuntut ilmu dan bersosialisasi dengan teman-teman. Dalam satu riwayat dikisahkan Ibunda Imam Malik berkata Datangi Robi’ah bin Abi Abdirrahman Belajar adab sebelum ilmu darinya Belajar Adab dulu kemudian ilmu KIsah dari ulama salafus solih Begitulah hendaknya menuntut ilmu Sebab dengan adab ilmu kan barokah Kisah Imam Malik baru satu contoh Tidak sedikit kisah yang hampir sama Bila kita belajar dari sejarah Hendaknya kita mencontohnya Saat ini sebaliknya yang terjadi Ilmu dahulu, adab dikesampingkan Orang berilmu banyak di zaman ini Sayangnya adab kurang diperhatikan Hasan al-Bishri menasihati kita Man La adaba lahu la ilma lahu Yang tiada adab pada dirinya Sejatinya ia tidak berilmu Melihat fenomena yang ada Baik di medsos maupun televisi Semua masalah dijawab olehnya Padahal dia tak punya kompetensi Syaikh ibnu Athoillah mengatakan Yang slalu menjawab apa yang ditanya Mengungkapkan apa yang disaksikan Tanda kejahilan ada didirinya *Penjelasan* Dalam tradisi keilmuan ulama salaf, adab bukan hanya sekedar suplemen dan selingan yang diajarkan di sela-sela ilmu atau mata pelajaran yang dialokasikan hanya beberapa jam dalam seminggu. Ketika kita sibuk membicarakan pendidikan karakter, sesungguhnya ulama-ulama salaf telah memberikan contoh, yaitu pentingnya penanaman adab dalam mendidik dan proses menuntut ilmu. Bisa jadi hal ini berangkat dari hadits Nabi shollallahu alaihi wasallam. Berikut ini antara lain hadits-hadits tersebut أَدَّبَنِى رَبِّى اَحْسَنَ تَأْدِيْـبِى “Tuhanku telah mendidikku, maka ia menjadikan pendidikanku menjadi baik” Hibban أدبوا أولادكم على ثلاثة خصال حب نبيكم ، وحب آل بيته ، وتلاوة القرآن “ Didik anak kalian tentang tiga hal Cinta nabi, Cinta keluarganya dan cinta membaca al-Qur-an.” HR. al-Thabrani. أدّبوا اولادكم و احسنوا ادابهم “Didiklah anak-anak kamu dengan pendidikan yang baik. HR. Ibnu majah. Hadits-hadits di atas menggunakan diksi Addaba dan addibu yang dalam derivasi katanya berkembang menjadi ta’dib yang berarti mengajarkan sopan santun. Sedangkan menurut istilah ta’dib diartikan sebagai proses mendidik yang di fokuskan kepada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti pelajar. Dalam satu riwayat Imam Malik rahimahullahu mengisahkan قال مالك قلت لأمي ” أذهب، فأكتب العلم؟ “، فقالت ” تعال، فالبس ثياب العلم “، فألبستني ثياب مسمرة، ووضعت الطويلة على رأسي، وعممتني فوقها، ثم قالت ” اذهب، فاكتب الآن “، وكانت تقول ” اذهب إلى ربيعة، فتعلًّمْ من أدبه قبل علمه “Aku berkata kepada ibuku, Aku akan pergi untuk belajar.’ Ibuku berkata,Kemarilah!, Pakailah pakaian ilmu!’ Lalu ibuku memakaikan aku mismarah suatu jenis pakaian dan meletakkan peci di kepalaku, kemudian beliau memakaikan sorban di atas peci itu. Setelah itu dia berpesan, Sekarang, pergilah untuk belajar!’ Dia juga pernah mengatakan, Pergilah kepada Rabi’ah guru Imam Malik, pen! Pelajarilah adabnya sebelum engkau pelajari ilmunya!’.” Ibnu Farhun al-Maliki, *al-Dibaj al-Madzhab Fi Ma’rifah A’yan Ulama al-Mazhab*, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1996, hal. 63 Dua faktor penting agar ilmu menjadi kokoh, barokah dan bermanfaat dunia akhirat adalah niat ikhlas karena Allah SWT semata dan menjaga adab-adabnya. Sehingga, dalam Islam, orang yang berilmu sudah sepatutnya beradab. Adab demikian penting kedudukannya dalam Islam karena, nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT dan cinta kepada Rasulullah shollalllaahu alaihi wasallam itu biasanya tergantung pada adabnya. Dalam menjalankan ketaatan yang berupa ibadah seseorang butuh ilmu sekaligus adab. Bahkan bisa jadi orang yang tidak peduli adab, ia tidak akan mampu mencapai derajat kesalihan. Dengan adab orang akan memiliki kesalehan individual dan kesalehan sosial. Ia tahu menempatkan dirinya sebagai hamba Allah terkait hubungan vertikalnya kepada-Nya, dan juga tahu untuk memposisikan dirinya sebagai makhluk sosial dan ini terkait hubungan horisontalnya kepada makhluk Allah yang lain. Untuk itu tidak perlu heran bila kita belajar fiqh misalnya, ada ajaran-ajaran yang terkait dengan adab. Sebab adab merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan ibadah. Ketika kita mau sholat, kita diperintahkan menutup aurat, berwudhu, mandi, bersuci, memakai wangi-wangian bila sholatnya bersama orang lain berjamaah bukankah itu merupakan bagian dari adab. Oleh karena itulah Imam Hasan al-Bishri mengatakan “Orang yang tidak beradab sejatinya tidak punya ilmu”. Ungkapan Imam Hasan al-Bishri sejalan dengan ungkapan yang dinyatakan oleh syaikh Ibnu Athoillah al-sakandari dalam hikamnya من رأيته مجيباً عن كل ما سئل ومعبراً عن كل ما شهد وذاكراً كل ما علم فاستدل بذلك على وجود جهله “Orang yang kau lihat menjawab segala pertanyaan, mengungkapkan segala yang disaksikan, dan menyebutkan semua yang diketahuinya, maka jadikan itu sebagai tanda kebodohannya’.” Dari hikam di atas, salah satu adab orang berilmu adalah berbicara apa yang ia ketahui dan yang ia miliki. Bila tidak tahu maka ia akan diam dan itulah orang berilmu yang beradab. Bahkan ketika ia mengungkapkan segala hal supaya dianggap sebagai orang berilmu padahal ia tidak tahu, maka kata syaikh Ibnu Athoilllah al-Sakandariy, hal tersebut mengindikasikan bahwa ia sebenarnya sedang memperlihatkan kebodohannya. Wa al- iyadzu billah. Semoga Bermanfaat. *Salam Bahagia dari Ahmad Rusdi*, 230902020